Wartawan : Roni Pasrah

Pasaman Barat, SindoNews.id - Gempa bumi yang berkekuatan 5.2 sampai 6.2 SR mengguncang Bumi Pasaman Barat, bahkan Sumatera Barat. Rentetan gempa ini terjadi sebanyak tiga kali dengan jarak waktu berbeda.

Pertama berkekuatan 5.2 SR, dan kedua 6.2 SR pada jam 08:35:51 WIB dan 08:39:29 WIB. Kemudian gempa yang ketiga sekitar pukul 11.00 WIB yang kekuatannnya tidak sekuat gempa 1 dan 2.

Pantauan Sindonews.id dilapangan Jumat (25/2/2022), pusat gempat terjadi  di Gunung Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.

Sejumlah bangunan di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengalami kerusakan dengan berbagai level baik rusak ringan (RR) maupun rusak berat.

Nagari (desa) yang paling parah terkena gempa adalah Nagari Kajai. Nagari ini terletak dikaki gunung Talamau.

Akibat gempa tersebut, sejumlah aktivitas terhenti. Pusat perbelanjaan seperti swalayan dan toko di Simpang Empat tutup. Aktifitas PTM disekolah dan perkantoran juga ditutup.

Ditutupnya segala akifitas di pusat pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat di Simpang Empat sampai batas yang tidak di tentukan.

Masyarakat juga telah mendirikan tenda darurat didepan rumahnya untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi meminta masyarakat bersikap tenang dan menunggu informasi selanjutnya dari BMKG. 

"Ini namanya bencana, kita sebagai manusia yang beriman harus percaya bahwa ini sayang dari Allah. Saya sebagai Bupati Pasaman Barat meminta masyarakat untuk tenang dan saling mendukung antara yang satu dengan yang lainnya," kata Hamsuardi.

Masyarakat yang berada di laut diminta untuk tetap waspada, walaupun informasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Begitu juga dengan masyarakat yang berada di dekat gunung ataupun di dataran. Agar terus hati-hati dan menjadi keluarga.

"Jangan saling menyalahkan dengan kondisi ini. Saat kita berangkulan dan saling bantu membantu sehingga ini bisa kita atasi," katanya. 

Ia melanjutkan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data-data akibat gempa yang berpusat di Pasaman Barat ini. Ia memerintahkan stakeholder terkait seperti BPBD, Camat dan Wali Nagari untuk terus memantau warga masyarakat di wilayah kerjanya.

"Saya perintahkan BPBD membantu kondisi terkini masyarakat, Camat bergerak cepat memantau wilayah kerjanya masing-masing, begitu juga dengan Wali Nagari. Saat ini kita harus saling berkomunikasi dan saling menguatkan," katanya.

"Begitu juga dengan pasien yang berada di rumah sakit. Tolong rumah sakit terus pantau kondisi pasien, jangan buat pasien tambah panik," tambahnya.

"Karena ini datang dari Allah, kita yakin Allah akan memberikan kita kekuatan untuk melewati ini semua," ujar Hamsuardi.

Axact

Jangan Pernah Menunda Kebaikan, Karena Tidak Akan Ada Waktu Yang Tepat.

Post A Comment:

0 comments: