Wartawan : Redho
Surabaya, SindoNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino mengunjungi lokasi Waterpark Kenjeran yang diketahui ambrol pada Sabtu (7/5/2022) hingga mengakibatkan beberapa korban luka-luka.
Rombongan tiba di lokasi Minggu (8/5/2022) sekitar pukul jam 11.00 WIB, langsung menuju lokasi kejadian di dalam area Water Park dengan didampingi manajemen Kenpark Kenjeran.
Khofifah menjelaskan, kedatangannya dilokasi dan bertemu dengan Pak Paul Manager dari Kenpark terkait proses kalibrasinya bagaimana, dan ternyata dua tahun lalu sudah dilakukan kalibrasi serta tahun 2021 juga sudah dilakukan kalibrasi.
“Saat ini sedang dikonfirmasi kepada tim yang membawahi kontruksi Waterpark ini dari white-water Kanada sambil menunggu proses yang sedang dilakukan oleh Kapolres Tanjung Perak untuk melakukan asesmen sambil menunggu konfirmasi dari white water yang melakukan konstruksi dari Waterpark,” jelas Khofifah.
Khofifah juga mengatakan, ini tentunya semua ikut merasakan, betapa harusnya kebahagiaan itu di dapatkan pada saat liburan, namun akhirnya ada kejadian yang tentunya tidak di inginkan.
“Saya pribadi maupun Pemprov Jatim serta Pemkot Surabaya ikut merasakan kesedihan 17 orang yang tertimpa musibah. Saya langsung berkoordinasi dengan Walikota dan beliau memberikan rincian secara detail dan semua korban ditanggung pengobatannya di rumah sakit Dr Sutomo maupun RS Suwandi,” tambah Khofifah.
Semua korban sudah mendapatkan layanan medis dan ada beberapa yang harus mendapatkan pelayanan khusus serta ada beberapa yang sudah dipulangkan.
Untuk korban yang sudah dipulangkan, Khofifah menambahkan, Pemkot Surabaya juga akan mendampingi dengan mengirim tim trauma healing pendampingan.
Gubernur juga berharap proses penyelidikan yang dilakukan oleh Kapolres Tanjung Perak bisa segera memberikan kejelasan kepada masyarakat, dan terkait kejadian ambrolnya seluncur kolam renang Water park pada, Sabtu (7/5/2022) siang, menjadi terang benderang.
Post A Comment:
0 comments: