Tangerang, SindoNews.id - Ketua MPR RI sekaligus Dosen Tetap Universitas Terbuka Bambang Soesatyo mengungkapkan, Universitas Terbuka (UT) akan segera terjun ke dunia Metaverse untuk mempermudah pelayanan akademik dan non akademik.

Sekaligus memantapkan diri sebagai Cyber University dan Cyber Academy.

Terobosan tersebut juga mendukung transformasi status baru UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri berbadan hukum yang persetujuannya telah diberikan melalui surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Desember 2021 dan tinggal menunggu tanda tangan Presiden Joko Widodo.

Bamsoet menyebut, ia akan mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memperbanyak alokasi beasiswa bagi berbagai kalangan masyarakat, khususnya bagi yang kurang mampu, agar bisa menempuh pendidikan di UT. 

"Dengan demikian bisa berkontribusi dalam menaikan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT). Mengingat menurut Badan Pusat Statistik (BPS), APK-PT yang menggambarkan jumlah masyarakat yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi, pada tahun 2020 baru sekitar 30,85 persen," jelas Bamsoet.

Selama 38 tahun perjalanannya, UT telah banyak menorehkan prestasi. Misalnya, mendapatkan Certificate of Quality dari International Council for Open and Distance Education (ICDE) atau Dewan Pendidikan Jarak Jauh Internasional, yang berpusat di Oslo, Norwegia. Sekaligus menjadi satu-satunya perguruan tinggi jarak jauh di Asia yang setiap tiga tahun mengundang ICDE untuk melakukan Quality Review, dengan tujuan memastikan UT telah menerapkan standar terbaik yang diterapkan oleh perguruan tinggi jarak jauh di dunia. 

Buah dari upaya ini adalah UT dipandang sebagai salah satu perguruan tinggi jarak jauh terbaik di dunia sehingga dijadikan tempat studi banding dan percontohan. Tidak heran jika mahasiswanya selalu meningkat setiap tahun.

"Dari sekitar 40 ribu mahasiswa di setiap semester, menjadi sekitar 144 ribu pada penerimaan mahasiswa baru 2022/2023. Jumlah total mahasiswa UT saat ini tercatat sekitar 340 ribu, ditargetkan segera mencapai 500 ribuan, serta meningkat terus hingga 1 juta mahasiswa. Sehingga kualitas SDM Indonesia semakin berkualitas dalam menyambut Indonesia Emas 2045," pungkas Bamsoet.

Axact

Jangan Pernah Menunda Kebaikan, Karena Tidak Akan Ada Waktu Yang Tepat.

Post A Comment:

0 comments: