Surabaya, SindoNews.id - Nasib malang harus dialami oleh seorang mahasiswi di Surabaya yang menjadi korban PHP oleh warga Jalan Jagiran No.49, Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Pasalnya Yusnani mahasiswi yang menyambung biaya kuliahnya dengan cara berjualan kue, pudding keliling harus bertemu dengan pelanggannya yang bernama Deni Prabowo.

Kejadian ini bermula saat Yusnani menjajakan dagangan kuenya ke Jalan Jagiran, melihat banyak orang yang sedang berkumpul Yusnani mencoba untuk menawarkan dagangannya pada orang-orang tersebut.

Saat ditawarkan dagangannya ada salah satu orang yang membeli dagangan Yusnani dalam jumlah banyak yaitu Deni Prabowo.

Pada saat awal-awal Deni Prabowo sangat baik dan selalu membeli dagangan yang ditawarkan oleh Yusnani, bahkan Deni juga memberikan buku-buku kuliah anaknya pada Yusnani. Namun kebaikan Deni tak selamanya berlanjut.

Pada tanggal 5 Agustus 2022 Deni kembali membeli dagangan dari Yusnani tapi perbedaannya Deni tidak membayar kue yang ia beli seperti biasanya.

Dan kejadian itu terus menerus terjadi secara berulang kali hingga kurang lebih 8 kali dan masih saja Deni tidak membayar kue yang ia beli dari Yusnani hingga kue-kue yang tidak dibayar berjumlah Rp435 ribu.

Hingga berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan Deni masih saja tak kunjung membayar kue dagangan yang ia beli dari Yusnani.

Ketika diminta Deni selalu tidak ada ditempat dan berkata ia akan membayar uang kue yang telah dia bawa saat rumahnya sudah laku terjual.

Dan saat didatangi oleh Yusnani kerumahnya Deni tak berada dirumah menurut keterangan dari anak Deni berkata bahwa ayahnya sedang ada di luar kota.

Yusnani terus mencoba untuk meminta uang dari hasil berjualan kue dari Deni namun saat dihubungi melalui Whatsapp Deni hanya membaca tanpa membalas pesan dari Yusnani.

Dan pada tanggal 10 Oktober 2022 Yusnani kembali menanyakan itikad baik dari Deni namun pesan whatsapp tersebut tidak dibaca oleh Deni dan secara tidak sengaja Yusnani mendatangi kantor redaksi Berita TKP dan menceritakan hal nahas yang menimpanya.

Menurut Yusnani uang senilai Rp435 ribu itu baginya sangat besar dan berharga karena dia mencari uang tersebut sendiri dan untung dari hasil jualan itu hanya Rp50 ribu, itupun jika dagangannya habis terjual.

Dan dari keuntungan yang ia dapat, ia kumpulkan untuk membayar biaya kuliah yang kini sedang ia tempuh.

Pada saat dikonfirmasi pada Deni Prabowo melalui whatsapp maupun telepon seluler Deni Prabowo tidak menjawab hingga berita ini ditayangkan, Deni Prabowo masih belum memberikan respon apapun. Redho

Axact

Jangan Pernah Menunda Kebaikan, Karena Tidak Akan Ada Waktu Yang Tepat.

Post A Comment:

0 comments: