Jakarta, SindoNews.id - Ketua Pemberdayaan Perempuan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia Mawarda S.E., M.M dan Direktur Asmi Women Empowerment Jurika Fratiwi, S.E. M.M memberikan penghargaan kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, S.E., M.M atas keberhasilannya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok, menjelang bulan suci Ramadhan hingga pasca Idul Fitri 1444H.
Piagam apresiasi itu diserahkan pada saat acara Halal Bihalal Kementerian Perdagangan RI, yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, pada Jumat (5/5).
Diserahkan langsung oleh Direktur Asmi Women Empowerment Jurika Fratiwi, didampingi Humas DPP Hipmikindo Sunarti Modjo, Wakil Ketua Kadin dan Ketua Bidang Perdagangan Kadin.
Jurika mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas upaya Kementerian Perdagangan dalam menjaga stabilitas harga pangan pada saat menjelang bulan Ramadhan, dimana sebelumnya harga kebutuhan pokok selalu melambung tinggi.
"Kami sangat berterima kasih dan menghargai upaya beliau dalam menjaga stabilitas harga pangan pada saat bulan Ramadhan. Harga tidak melambung, dan masyarakatpun tidak mengalami kesulitan," papar Jurika, kepada SindoNews.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan hadir didampingi istri, turut hadir juga Wamendag beserta istri, para pejabat dan pegawai Kemendag, perwakilan kementerian dan lembaga, KADIN, pemimpin redaksi media massa dan para wartawan, serta beberapa asosiasi, diantaranya Wakil Ketua Umum Kadin, Ketua Bidang Perdagangan Kadin, Pemberdayaan Perempuan Hipmikindo, Direktur Asmi Women Emporwerment Persatuan Pengusaha Beras, dan Persatuan Pedagang Cabai.
Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga barang kebutuhan pokok (bapok).
"Dan ini menjadi prestasi bersama kementerian, lembaga, dan para pemangku kepentingan," tuturnya.
Sementara itu, Humas Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Sunarti Modjo mengatakan, kestabilan harga saat ini dapat membantu para pelaku usaha mikro (UMKM) yang seringkali kesulitan jika harga kebutuhan pokok melambung tinggi. *Lk
Post A Comment:
0 comments: