Jakarta, SindoNews.id - Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Jakarta Barat melaksanakan halal bihalal. Kegiatan tersebut berlangsung di aula Jalan Waru 1 RT 003/011, Kp. Bulak Teko, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat. Minggu (7/5/2023).

Dikesempatan itu turut hadir Ketua Umum Askot PSSI Jakarta Barat, H. Ahmad Ruslan, Wakil Ketum 1 AKBP Ruslan Idris, Wakil Ketum II Madsanih Manong, Sekum Asep Surdi, tokoh pemuda Jakbar M Syafeih. Selain itu juga dihadiri jajaran pengurus Askot PSSI Jakbar, para pemilik club sepak bola dan sekolah sepak bola (SSB) Jakbar.

Ketum Askot PSSI Jakarta Barat, H. Ahmad Ruslan mengatakan acara halal bihal ini digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus saling bermaaf-maafkan kepada seluruh pengurus Askot PSSI Jakbar dan SBB.

"Alhamdulillah, mereka semua hadir dan saling bermaaf-maafkan. Mungkin dalam setahun berjalan kami berkegiatan ada kekurangan dan kelebihan," ujar H Ruslan.

Pada kesempatan itu juga dibahas mengenai rencana jadwal kegiatan turnamen sepak bola Liga Junior yang akan diselenggarakan pada pertengahan Juni mendatang.

"Banyak juga tadi dibahas mengenai soal waktu untuk menyesuaikan kegiatan ke jenjang-jenjang berikutnya dan jika menghadapi pemusim hujan. Sebelumnya kita setiap tahun juga sudah membahas semuanya," ucapnya.

Selanjutnya kata H Ruslan, ada beberapa juga dibahas soal SSB yang masih ada plotingan untuk masuk. 

"Kita akan membina SSB yang mengikuti kegiatan Liga tersebut. Termasuk tentang administrasi dan hal lainnya," jelasnya.

Kendati demikian, H Ruslan menyebut bahwa Askot PSSI Jakbar terus berkomitmen dan akan rutin menggelar kegiatan sepak bola bagi kawula muda.

"Kita tetap komitmen dan konsisten mengadakan kegiatan. Apalagi hal ini merupakan dalam rangka pembinaan anak-anak muda. Kalau bukan tujuan utama kemungkinan berat untuk melakukan kegiatan seperti ini," katanya.

Akan tetapi lanjut H Ruslan, semua kegiatan dapat berjalan karena adanya komitmen dari Askot dan SSB. Diharapkan kedepan dengan berjalannya kegiatan ini dapat meningkatkan SSB yang berkualitas dan kuantitas.

"Saya berharap bukan hanya kuantitas saja tetapi lebih mengutamakan kualitas. Banyak tapi tidak berkualitas buat apa, lebih bagus SSB sedikit tapi berkualitas karena kita ingin memberikan pembelajaran-pembelajaran yang berguna bagi mereka, bahwa ini adalah pembinaan," tegas H Ruslan. *RED

Axact

Jangan Pernah Menunda Kebaikan, Karena Tidak Akan Ada Waktu Yang Tepat.

Post A Comment:

0 comments: