Jakarta, SindoNews.id - Pada Kamis (4/5), Delegasi Parlemen Jepang yang dipimpin oleh Miyazaki Masahisa selaku ketua delegasi mengunjungi Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dan disambut secara langsung oleh Direktur TI dan Kerjasama Ditjen PAS, Dodot Adikoeswanto  dan Kalapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Fonika Affandi beserta jajaran pejabat struktural.

Kedatangan delegasi parlemen Jepang dalam rangka melihat program pembinaan yang terdapat di Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. 

Kunjungan diawali dengan melihat pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berada di Saung Asimilasi dan Edukasi (SAE) Cah Angon antara lain perikanan serta peternakan dan dilanjutkan dengan melihat galeri Karya Pemasyarakatan (KARPAS) yang memberikan bimbingan kemandirian WBP dengan keahlian string art, handy craft, pembuatan roti dan kue serta menjahit dan barbershop. 

Kunjungan dilanjutkan dengan melihat program Rehabilitasi yang terdapat di Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

Miyazaki Masahisa selaku ketua delegasi parlemen Jepang menyampaikan apresiasinya atas pembinaan yang dilakukan di Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

“Program pembinaan disini sangat baik. Tadi kami melihat program pembinaan kemandirian seperti perikanan, peternakan, ayam petelur serta maggot. Selain itu, terdapat pembuatan handy craft, string art serta kerajinan yang dibuat dari kayu," ujar Miyazaki.

Dodot menyampaikan bahwa kerjasama dengan Kemeterian Kehakiman Jepang sudah sangat baik dan dibuktikan dengan kunjungan dari parlemen Jepang pada hari ini.

“Kerjasama yang sudah terjalin dari 2018 dengan Kementerian Kehakiman Jepang sangat baik sekali. Dan pada hari ini delegasi dari Parlemen Jepang berkunjung untuk melihat program pembinaan dan program rehabilitasi yang ada di Pemasyarakatan Indonesia khususnya di Lapas Narkotika”, ujar Dodot

Fonika Affandi menyampaikan bahwa Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta memiliki banyak program pembinaan yang dapat diikuti oleh WBP.

“Kami memiliki program pembinaan kepribadian dan juga kemandirian. Pada dasarnya nanti setelah mereka bebas dan kembali ke masyarakat, memiliki kepribadian yang lebih baik serta memiliki skill dan keterampilan untuk bekerja”, ujar Fonika

Kegiatan diakhiri dengan presentasi mengenai gambaran umum Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta serta tanya jawab antara delegasi Jepang dengan Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dan Ditjen PAS. RED

Axact

Jangan Pernah Menunda Kebaikan, Karena Tidak Akan Ada Waktu Yang Tepat.

Post A Comment:

0 comments: