Jakarta, SindoNews.id - Topik kerusakan lingkungan telah menjadi salah satu isu global yang menjadi permasalahan semua negara. Kasus kerusakan lingkungan seperti illegal logging, pembakaran hutan, kerusakan ekosistem laut, pengelolaan limbah industri, bahkan detox yang menjadi permasalahan semua negara di dunia. 

Indonesia pun demikian. Akhir-akhir ini bisa dilihat akibat yang ditimbulkannya. Terutama kekeringan dalam 6 bulan terakhir (El Nino) setelah sebelumnya mengalami La Nina berkepanjangan.

Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris PIMDA Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Papua Pegunungan, Rumin Calvin Wenda, SE dalam siaran persnya Kamis (12/10/23).

Lelaki yang biasa disapa RCW ini menegaskan kalau isu kerusakan lingkungan tidak bisa dianggap sepele, dianggap remeh.

“Lihat saja saat ini, musim kemarau berkepanjangan telah membuat sumber-sumber air kering, air untuk kebutuhan konsumsi sampai air untuk pertanian jadi terkendala, dan sebagainya,” ungkap RCW.

Menurutnya, kerusakan lingkungan di Indonesia disebabkan oleh perilaku yang merusak lingkungan di Indonesia dan ini pelakunya mulai dari pemerintah itu sendiri sampai perilaku hidup masyarakat. 

Sebut saja pembuangan sampah sembarangan, pembalakan hutan secara liar, pembuangan limbah pabrik yang mencemari lingkungan hingga melanggar RTRW dalam pembangunan fisik-tidak ada keseimbangan upaya pelestarian lingkungan.

Oleh karenanya, penting bagi semua pihak tanpa terkecuali untuk bersama-sama menjaga lingkungan. 

“Kalau bukan diri kita sendiri, siapa lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi," imbuh RCW.

“Disini pemerintah harus mengerti dan paham betul masalah ini. Jangan lagi hutan, pantai atau laut kita di eksploitasi secara besar-besaran. Kasian generasi selanjutnya,” tutup RCW. Rill/Red

Axact

Jangan Pernah Menunda Kebaikan, Karena Tidak Akan Ada Waktu Yang Tepat.

Post A Comment:

0 comments: