Tangerang, SindoNews.id - Muhammad Rizal anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN bersama BKKBN mengelar kegiatan sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) program bangga kencana bersama masyarakat Bojong Nangka Kelapa Dua.

Kegiatannya di gelar di rumah pertemuan Dian Mustika, Bojong Nangka Bonang, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Sekitar 250 warga dari berbagai elemen masyarakat, seperti dari kader pkk posyandu, tokoh agama, ulama, Ketua RT/RW, Pemuda-pemudi, mahasiswa, Ibu-ibu, tokoh masyarakat dan lain sebagainya, semuanya antusias menghadiri kegiatan sosialisasi tersebut.

Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi, dan kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi, beserta tim BKKBN Banten, dan anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN Muhammad Rizal.

Dewan Muhammad Rizal mengatakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas terutama dalam pencegahan stunting.

Juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dalam rangka menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas.

"Pencegahan stunting itu perlu peranan semua pihak. Karena di masa yang akan datang generasi selanjutnya harus menjadi generasi emas. Menjadi anak yang cerdas pintar, IQnya tinggi, brilian, menjadi generasi penerus pemimpin bangsa yang hebat," ungkap dewan Rizal yang gencar turun ke bawah menemui masyarakat konsituennya, Sabtu (27/1/2024).

Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya itu menuturkan bahwa peranan BKKBN dalam hal ini sangatlah strategis bagi masa depan bangsa dan negara. Nantinya akan muncul keluarga sehat, produktif, dan berkualitas.

Pemerintah menginginkan masyarakat bersama-sama mewujudkan keluarga yang berkualitas.

"Dengan adanya kegiatan ini semoga semua keluarga dan masyarakat kita menjadi lebih proaktif, produktif dalam menjadikan keluarga berkualitas. Semoga masyarakat kita menjadi keluarga yang sejahtera, sehat, dan bahagia," harapnya.

"Semoga apa yang telah saya lakukan dan perjuangkan untuk masyarakat, semoga dapat bermanfaat, sehingga masyarakat kita menjadi lebih baik lagi," tuturnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi, menyampaikan Berdasarkan data SSGI, pada tahun 2021 prevalensi stunting di Banten sebesar 24,5 persen dan pada tahun 2022 prevalensi stunting turun menjadi 20 persen, turun sebesar 4,5 persen dibandingkan tahun 2021.

"Semoga kita dapat terus menurunkan angka stunting di wilayah Banten, sesuai target pemerintah di tahun 2024 angka stunting turun menjadi 14 persen secara nasional." ujarnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi mengatakan stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronik yang ditandai tinggi badannya berada di bawah standar.

Menurutnya pencegahan stunting di mulai dari mempersiapkan kesehatan calon pengantin sampai mempunyai anak, selanjutnya langkah orang tua pada anak yang dapat dilakukan ada beberapa hal yaitu perhatikan nutrisi sejak dalam kandungan.

"Perhatikan gizi seribu hari pertama anak. Peran orang tua untuk mencegahnya, memberikan ASI eksklusif dan imunisasi. Lakukan pemeriksaan rutin di puskesmas. Dan menggunakan akses sanitasi dan jaga kebersihan, anak diberikan gizi yang berprotein hewani, telur, dan sayuran, serta aktip minum tablet tambah darah dan vitamin," jelasnya.

Sementara itu tokoh masyarakat setempat mengungkapkan rasa bangga dan mengapresiasi dewan Muhammad Rizal DPR RI fraksi PAN sering turun membantu memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah Bojong Nangka Kelapa Dua.

"Dewan Muhammad Rizal ini baik sekali,  semoga terus menjadi pemimpin yang menjadi teladan buat kita semua, Semoga dewan Muhammad Rizal terpilih kembali di DPR RI, sehingga terus dapat berjuang menyampaikan aspirasi kepentingan masyarakat hingga terealisasi," harap tokoh masyarakat tersebut. Rill/Red

x

Axact

Jangan Pernah Menunda Kebaikan, Karena Tidak Akan Ada Waktu Yang Tepat.

Post A Comment:

0 comments: