Jakarta, sindonews.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin, mengungkapkan bahwa seluruh anggota Fraksi Partai Golkar diwajibkan membayar iuran partai sebesar Rp12 juta setiap bulan. Iuran tersebut langsung dipotong dari gaji anggota DPR.
“Kami di Golkar ada iuran. Ini dilakukan kepada anggota fraksi, per bulan dari gaji kami dipotong Rp12 juta untuk fraksi, untuk partai,” ujar Arse dalam diskusi yang digelar Indonesia Corruption Watch (ICW), Senin (11/8).
Menurut Arse, saat ini Fraksi Golkar memiliki 102 kursi di DPR. Selama satu periode atau lima tahun, setiap anggota fraksi dikenakan iuran rutin tersebut. Namun, ia mengakui, dana dari iuran anggota saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional partai.
“Dalam perkembangannya, mengandalkan iuran anggota tidak bisa kami andalkan lagi,” katanya.
Oleh karena itu, Golkar mencari sumber pendanaan lain, termasuk dari korporasi. Arse menyebut undang-undang membolehkan perusahaan maupun individu memberikan sumbangan kepada partai politik, dengan batasan tertentu.
“Maka, kami bergeser ke pendanaan dari corporate. Dan memang di undang-undang kita boleh, baik individu maupun badan memberikan sumbangan ada batasan setiap kali nyumbang dalam setahun,” jelasnya.
Meski demikian, ia menilai ketergantungan pada dana dari korporasi dapat memengaruhi independensi partai. “Kalau tergantung kepada corporate funding, ya pasti dalam berperilaku dan memengaruhi kebijakan kita cenderung mendengar bahkan menuruti dari corporate funding itu,” ujarnya.
Arse mendorong adanya jalan tengah dalam pendanaan partai politik. Salah satunya, menggabungkan iuran anggota, sumbangan korporasi, dan sumbangan masyarakat, seperti yang dilakukan di sejumlah negara Eropa.
“Minimal 30 persen, maksimal 60 persen itu bantuan keuangan partai politik dari negara. Hanya memang perlu dibikin aturan yang bisa memastikan akuntabilitasnya,” kata Arse.
Negara-negara seperti Italia, Hungaria, Jerman, Portugal, Austria, hingga Inggris, menurutnya, sudah menerapkan model pendanaan partai yang melibatkan dukungan dari negara dan masyarakat. Rill/Lk
Komentar0