TUO9BUW7TUW7TSd7TSMpGfdpTi==

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Catat Capaian Nyata di Bidang Pangan, Energi, dan Kesejahteraan Rakyat

Jakarta, sindonews.id - Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan capaian konkret di berbagai sektor strategis, terutama pangan, energi, dan kesejahteraan sosial. 

Pemerintah berhasil menekan ketergantungan impor, memperkuat produksi nasional, dan memperluas jangkauan program sosial berskala nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, stok beras nasional kini mencapai lebih dari 4 juta ton, tertinggi dalam sejarah, sekaligus menandai berakhirnya impor beras medium.

“Kalau dibandingkan tahun lalu, kita masih impor. Sekarang tidak lagi. Ini hasil dari gagasan besar Bapak Presiden RI,” ujar Amran di Jakarta.

Selama 10 bulan terakhir, pemerintah telah mencabut 240 aturan penghambat dan menerbitkan 17 regulasi strategis. Kementerian Pertanian juga memperkuat tata kelola bersih, menindak mafia pangan, serta menyederhanakan kebijakan pupuk.

Kolaborasi lintas lembaga mendorong lonjakan produksi. Menurut FAO, produksi beras Indonesia diperkirakan mencapai 33,1 juta ton pada November 2025. Pemerintah juga menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500/kg dan jagung Rp5.500/kg, sehingga meningkatkan pendapatan petani hingga Rp113 triliun.

“Dulu kita impor 7 juta ton, sekarang negara lain ingin impor dari Indonesia,” tambah Amran.

Di sektor energi, kebijakan mandatori biodiesel B40 berhasil menghemat devisa hingga USD 17,19 miliar atau sekitar Rp271,78 triliun, sekaligus menyerap hampir 2 juta tenaga kerja.

“Tahun 2025 kita sudah mandatori biodiesel B40, dan tahun depan direncanakan B50,” ujar Wakil Menteri ESDM Yuliot.

Sementara itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyajikan lebih dari 1,1 miliar porsi makanan bagi sekitar 30 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, mencakup anak sekolah, balita, ibu hamil, dan menyusui.

Kepala BAPPISUS Aries Marsudiyanto menilai capaian tersebut melampaui negara-negara lain yang lebih dahulu menerapkan kebijakan makan gratis.

“Program makan bergizi gratis sudah ada di 76 negara. Di Indonesia, belum genap setahun sudah menjangkau 30 juta penerima manfaat dan 1 miliar nampan. Ini 6 kali jumlah penduduk Singapura,” ungkap Aries.

Selain itu, pemerintah memperkuat diplomasi ekonomi dengan Jepang, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi melalui kerja sama investasi di bidang energi dan hilirisasi.

Serangkaian capaian tersebut menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo–Gibran bekerja fokus, terukur, dan berdampak nyata bagi rakyat, sekaligus meletakkan fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045. Rill/Red

Komentar0

Type above and press Enter to search.